Bandung, 16 November 2009
Kepada,
Wakil Direktur Utama
PT.
Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Saran
dan masukan simplifikasi bisnis ( bisnis)
Assalammualaikum wr. wb,
Pertama-tama
saya ucapkan terima kasih atas perhatian bapak yang telah mau membaca surat
masukan berikut semoga ada manfaatnya buat perusahaan yang bapak pimpin ini.
Masukan
ini coba menguraikan bisnis saat ini dan
bisnis masa depan yang menurut saya berpeluang untuk tumbuh dan berkembang yang
pada tahap ini belum mencapai titik jenuh.
Sebagai
gambaran awal dengan bahasa sederhana PT Pos Indonesia adalah perusahaan jasa (
services ) bukan perusahaan penghasil
barang ( goods ) dengan jasa memindahkan
sesuatu dari sipengirim kepada sialamat. Apabila kiriman yang
dipindahkan berisi dokumen disebut suratpos, apabila kiriman yang
dipindahkan berisi barang disebut paketpos, apabila kiriman yang
dipindahkan berupa uang disebut weselpos atau giropos.
Jadi inti bisnis pos adalah bisnis bagaimana membangun jaringan infra struktur
yang handal berbasis teknologi secara berhasil guna (cost effective) dan berdaya guna (cost efficien) sesuai kebutuhan pelanggan.
Bisnisnya
kita kelompokan dalam mail (suratpos
dan paketpos), financial services
(wesselpos dan giropos) dan agency
services (layanan berbasis teknologi dan layanan penjualan barang) milik PT Pos Indonesia atau milik perusahaan
mitra berbasis perjanjian kerjasama.
Pertanyaannya
adalah dari ketiga bisnis ini, kedepan apakah masih akan tumbuh dan berkembang
atau akan mati.
Untuk
suratpos menurut saya akan tumbuh dan berkembang apabila perusahaan focus menangani kiriman essensial mail saat ini dan mengembangkan usaha ke advertaising
mail yang belum digarap intensif. Untuk menunjang perkembangan kiriman
diatas maka keberadaan Admail sangat strategis.
Untuk kiriman retail masuk ke kiriman yang bernilai tinggi, tak tergantikan oleh
teknologi dan ukurannya kecil serta spesifik seperti kiriman dokumen perbankan,
dokumen hukum/pengacara, saham/obligasi dan lain lain dengan tarif mahal.
Untuk
paketpos menurut saya akan tumbuh dan berkembang apabila perusahaan focus menangani kiriman perusahaan
dengan end user pelanggan perorangan
atau toko eceran melalui belanja lewat pos (bundling
tiga layanan yaitu pesan melalui pos, terima melalui pos, dan bayar melalui
pos).
Untuk weselpos dan giropos menurut saya
akan melambat pertumbuhannya menuju stagnan untuk kota besar karena persaingan
dengan perbankan kecuali untuk kota kecil dan pedesaan. Khusus giropos
dijadikan backbone infrastruktur financial services.
Untuk
keagenan menurut saya khusus layanan keuangan yang bersifat transaksi
elektronik dimana PT Pos Indonesia hanya sebagai collecting point akan tumbuh dalam jangka pendek sampai
stagnan/mati karena akan tergantikan oleh perkembangan teknologi kecuali untuk
kota kecil atau pedesaan.
Untuk
jenis jasa layanan keagenan yang bersifat fisik direvitalisasi menjadi belanja
lewat pos ( lihat pada uraian paketpos korporat di atas ) yang secara berangsur
dialihkan ke jasa logistic dengan
skala besar meliputi distribution,
warehousesing dan delivery.
Layanan keagenan yang ada saat ini yang bersifat fisik dihentikan pada
saat kerjasamanya berakhir.
Untuk
treasury dan asset (gedung) sifatnya
optimalisasi dana dan asset setelah kebutuhan operasi perusahaan terpenuhi terlebih
dahulu.
Tentu
semua ini harus di teliti dulu dengan dukungan data dan dokumen oleh tim analis
sehingga kita akan tahu persis bisnis mana yang akan tumbuh dan yang akan mati.
Untuk simplifikasi produk turunan dari simplifikasi bisnis akan penulis uraikan
pada saran dan masukan berikut.
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses
selalu terima kasih.
Waalaikumsalam wr. wb.,
Hormat
Saya,
Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar