Most Viewed

Senin, 05 Maret 2012

simplifikasi bisnis ( bisnis )


Bandung, 16 November 2009
Kepada,
Wakil Direktur Utama
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal  : Saran dan masukan simplifikasi bisnis ( bisnis)
Assalammualaikum wr. wb,
                Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas perhatian bapak yang telah mau membaca surat masukan berikut semoga ada manfaatnya buat perusahaan yang bapak pimpin ini.
                Masukan ini coba menguraikan bisnis saat ini dan bisnis masa depan yang menurut saya berpeluang untuk tumbuh dan berkembang yang pada tahap ini belum mencapai titik jenuh.
                Sebagai gambaran awal dengan bahasa sederhana PT Pos Indonesia adalah perusahaan jasa ( services ) bukan perusahaan penghasil barang ( goods ) dengan jasa memindahkan sesuatu dari sipengirim kepada sialamat. Apabila kiriman yang dipindahkan berisi dokumen disebut suratpos, apabila kiriman yang dipindahkan berisi barang disebut paketpos, apabila kiriman yang dipindahkan berupa uang disebut weselpos atau giropos.
Jadi inti bisnis pos adalah bisnis  bagaimana membangun jaringan infra struktur yang handal berbasis teknologi secara berhasil guna (cost effective) dan berdaya guna (cost efficien) sesuai kebutuhan pelanggan.
                Bisnisnya kita kelompokan dalam mail (suratpos dan paketpos), financial services (wesselpos dan giropos) dan agency services (layanan berbasis teknologi dan layanan penjualan barang)  milik PT Pos Indonesia atau milik perusahaan mitra berbasis perjanjian kerjasama.
                Pertanyaannya adalah dari ketiga bisnis ini, kedepan apakah masih akan tumbuh dan berkembang atau akan mati.
                Untuk suratpos menurut saya akan tumbuh dan berkembang apabila perusahaan focus menangani kiriman essensial mail saat ini dan mengembangkan usaha  ke advertaising mail yang belum digarap intensif. Untuk menunjang perkembangan kiriman diatas maka keberadaan Admail sangat strategis.
Untuk kiriman retail masuk ke kiriman yang bernilai tinggi, tak tergantikan oleh teknologi dan ukurannya kecil serta spesifik seperti kiriman dokumen perbankan, dokumen hukum/pengacara, saham/obligasi dan lain lain dengan tarif mahal.
                Untuk paketpos menurut saya akan tumbuh dan berkembang apabila perusahaan focus menangani kiriman perusahaan dengan end user pelanggan perorangan atau toko eceran melalui belanja lewat pos (bundling tiga layanan yaitu pesan melalui pos, terima melalui pos, dan bayar melalui pos).
Untuk weselpos dan giropos menurut saya akan melambat pertumbuhannya menuju stagnan untuk kota besar karena persaingan dengan perbankan kecuali untuk kota kecil dan pedesaan. Khusus giropos dijadikan backbone infrastruktur financial services.
                Untuk keagenan menurut saya khusus layanan keuangan yang bersifat transaksi elektronik dimana PT Pos Indonesia hanya sebagai collecting point akan tumbuh dalam jangka pendek sampai stagnan/mati karena akan tergantikan oleh perkembangan teknologi kecuali untuk kota kecil atau pedesaan.
                Untuk jenis jasa layanan keagenan yang bersifat fisik direvitalisasi menjadi belanja lewat pos ( lihat pada uraian paketpos korporat di atas ) yang secara berangsur dialihkan ke jasa logistic dengan skala besar meliputi distribution, warehousesing dan delivery.
Layanan keagenan yang ada saat ini yang bersifat fisik dihentikan pada saat kerjasamanya berakhir.
                Untuk treasury dan asset (gedung) sifatnya optimalisasi dana dan asset setelah kebutuhan operasi perusahaan terpenuhi terlebih dahulu.
                Tentu semua ini harus di teliti dulu dengan dukungan data dan dokumen oleh tim analis sehingga kita akan tahu persis bisnis mana yang akan tumbuh dan yang akan mati. Untuk simplifikasi produk turunan dari simplifikasi bisnis akan penulis uraikan pada saran dan masukan berikut.
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses selalu terima kasih.
Waalaikumsalam wr. wb.,

                                                                                                                                                Hormat Saya,


                                                                                                                                                 Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung 40000



Tidak ada komentar:

Posting Komentar