Bandung, 15 Juni 2012
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Union
Postale Universelle (UPU)
Assalam mualaikum wr. wb.
Universal Postal
Union (Union Postale
Universelle) atau disingkat UPU, adalah sebuah Organisasi/Perhimpunan Pos
Sedunia, dibentuk pada tahun 1874 dan sampai saat ini lebih dari 200 negara
didunia menjadi anggotanya mewakili pemerintah suatu Negara sebagai regulator dan
operator perposan dinegara tersebut.
Sidang terakhir organisasi UPU dilaksanakan di Jenewa, Swiss pada tahun 2008, sehingga sidang berikut
sesuai kesepakatan dan aturan main akan di adakan di Abu Dabi, Qatar pada tahun
2012.
Apa itu Kongres
Kongres adalah
badan tertinggi dalam organisasi UPU
yang melaksanakan sidang setiap 4 tahun sekali dalam rangka merumuskan kegiatan
organisasi yang akan dilakukan 4 tahun kedepan tahun 2012 sampai dengan tahun
2016.
Peserta Kongres
Peserta Kongres
adalah delegasi dari Negara yang tercatat sebagai anggota resmi organisasi UPU, jumlah anggota delegasi diusulkan
oleh masing masing Negara anggota ke Biro
International untuk pengaturan sebelum
Kongres diadakan. Yang perlu diperhatikan adalah kompetensi dan
kapasitas orang yang dikirim serta jumlah nya mengingat sidang/rapat bisa lebih dari satu sampai lima
sidang/rapat serentak dilakukan dalam waktu yang bersamaan
Selain peserta
kongres juga terdapat tamu undangan, dari perusahaan besar yang menjadi
pelanggan jasa layanan pos, vendor/supplier,
perhimpunan organisasi dunia lainnya.
Dalam sejarah
Kongres peserta terbanyak yang menghadiri Kongres adalah pada Kongres ke-24 di
Bucharest, Rumania pada tahun 2004 dengan jumlah peserta sebanyak 1.867 orang.
Jangka waktu Kongres
Pelaksanaan
Kongres di perkirakan sekitar 3 minggu berdasarkan pengalaman kongres yang di adakan
di Jenewa, Swiss. Dalam sejarah tercatat kongres yang paling lama waktu pelaksanaannya kongres
ke-7 tahun 1920 di Madrid, Spanyol selama 61 hari.
Agenda Kongres
Dokumen yang
terkait dengan kegiatan Kongres biasanya telah di kirim kepada seluruh anggota
Negara peserta secara bertahap 6 bulan sebelum Kongres dalam bentuk draft untuk dibahas oleh masing masing
Negara.
Apabila ada
usulan agar segera di sampaikan ke Biro
International mengenai perubahan tersebut, yang kurang tepat di
sempurnakan, yang tidak tepat dihapuskan, yang tidak ada ditambahkan.
Materi rapat rapat
Kongres
Materi rapat yang dibahas antara
lain sebagai berikut:
Aturan aturan yang perlu diubah
dan di sempurnakan jika ada yang meliputi:
- Convention berikut Detail Regulation (mail)
- Parcel Pos Agreement berikut Detail Regulation
- Financial Agreement berikut Detail Regulation
Selain aturan aturan juga arah
masa depan pos (4 tahun kedepan) juga perlu ditetapkan dalam bentuk keputusan
bersama diantaranya sebagai berikut:
- Strategi dan kebijakan pos sebagai pedoman 4 tahun kedepan, contoh Seoul Postal Strategy
- Rencana Kerja dan Anggaran 4 tahun kedepan yang di bagi dalam RKA setiap tahun yang harus dilaksanakan oleh Biro International dan di evaluasi dalam sidang tahunan oleh Council of Administrative Meeting (CA Meeting) dan Postal Operation Council Meeting (POC Meeting)
Pameran Modernisasi
Sarana Pos
Pada saat
pelaksanaan Kongres vendor/supplier
membuka gerai/booth untuk tempat
bertemu dan memperkenalkan sarana pendukung operasi pos yang baru hasil perkembangan
oleh pabrik
Mengingat
masalah sarana di PT Pos Indonesia seingat saya belum berubah banyak selama 30 tahun
saya bekerja, maka gerai/booth ini
perlu di kunjungi untuk melihat perkembangan sarana yang dihasilkan yang tepat
guna (bukan yang canggih) untuk modernisasi sarana di PT Pos Indonesia
Hasil yang diharapkan
Hasil
yang diharapkan dari keikut sertaan PT Pos Indonesia adalah:
- Perubahan mengenai aturan aturan dapat di tindak lanjuti agar PT Pos Indonesia tidak dirugikan
- Keputusan strategi, kebijakan dan rencana kerja anggaran yang dihasilkan dapat menjadi inspirasi dan acuan untuk penyusunan ASM an RKA PT Pos Indonesia 4 tahun kedepan untuk mail, parcel dan financial services (remittance)
- Bantuan program kerja untuk perusahaan berupa technical assistance dari RKA UPU
Selain itu disela
sela kegiatan kongres juga di manfaatkan untuk melakukan kegiatan lobby bisnis antar administrasipos,
pelanggan besar international, menyelesaikan
piutang antar administrasipos (terminal
dues, embalance, transit charge), dan vendor/supplier
penyedia sarana pos.
Yang tidak
kalah penting adalah mengamati bagaimana Biro
International mengorganisir dan mengelola rapat dan sidang yang efektif dan
efisien, yang dari pengamatan saya, PT Pos Indonesia perlu belajar banyak bagaimana
mengelola rapat dan sidang agar lebih profesional
Demikian saran dan masukan semoga bermanfaat. Wassalam mualaikum wr.
wb.
Hormat kami
Fakhri Umar
Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos
Indonesia, Bandung 40000
Direktur Ritel dan Properti, PT.
Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur
Surat dan Paket, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos
Indonesia, Bandung 40000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar