Most Viewed

Minggu, 10 Februari 2013

Berbagi pengetahuan dan pengalaman ( promotion )



Bandung, 1 Juni 2012
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal      : Berbagi pengetahuan dan pengalaman ( promotion )
Assalam mualaikum wr. wb.
                Untuk tulisan ke-85 ini saya akan coba membahas mengenai P ( promotion )= dari 4P (marketing mix) sebagai kelanjutan dari tulisan sebelumnya (tulisan ke-74, product, ke-77, place dan ke-80, price).
                Mengingat pasar yang akan dibidik adalah pasar individu dan korporat maka permasaran (marketing) untuk kedua pasar tersebut akan sangat berbeda
                Untuk pasar individu/retail maka pemasaran kita lakukan melalui petugas loket yang berinteraksi dengan pelanggan awal (pengirim) yang mendatangi loket kantorpos untuk mendapatkan jasa layanan maupun pengantar yang berinteraksi dengan pelanggan akhir (sipenerima) yang akan menerima kirimanpos. Untuk pasar korporat, pemasaran kita lakukan melalui pembentukan tim pemasaran yang mempunyai jadwal yang terukur (rencana kerja anggaran/rka) yang langsung mendatangi pelanggan korporat dengan konsep total solution.
Pasar individu
                Dari penjelasan singkat di atas maka untuk pasar individu/retail maka kunci keberhasilan komunikasi promosi ada ditangan petugas loket dan pengantar surat,  maka karyawan yang bersangkuan harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk jasa layanan yang tersedia di PT Pos Indonesia ( product knowledge ).
                Tanpa pengetahuan yang cukup sulit diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang produk yang tersedia berikut perbedaannya antara satu produk jasa layanan dengan produk jasa layanan yang lain. Disinilah kenapa simplifikasi produk jasa layanan perlu dilakukan mengingat produk jasa layanan yang ada saat ini sebanak 12 macam jasa layanan suratpos dan paketpos menurut hasil kajian booze & co terdapat duplikasi dari sisi proses layanan (waktu).
                Selain pengetahuan jasa layanan yang harus diberikan melalui pelatihan yang intensif secara berkala oleh perusahaan maka mereka juga dibekali dengan media yang memadai berupa brosur maupun leaflet
                Selain karyawan yang langsung berhubungan dengan pelanggan tersebut diatas (petugas loket & pengantar), maka karyawan yang bertanggung jawab terhadap promosi harus mampu dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kiat kiat promosi yang baik, dengan memanfaatkan media televisi, radio, majalah, surat kabar dsbnya yang tepat sesuai segmen yang akan dibidik secara berkala untuk mengiklankan produk jasa layanan yang disediakan oleh PT Pos Indonesia.
Pasar Korporat
                Untuk pasar korporat maka komunikasi promosi ada ditangan petugas pemasaran (tim pemasaran) yang bertanggung jawab terhadap perusahaan yang akan menjadi sasaran untuk digarap sesuai rencana kerja anggaran yang telah disusun.
                Kunci keberhasilannya terletak pada persiapan awal yang telah dilakukan oleh petugas pemasaran tersebut meliputi pengetahuan yang cukup tentang hal ikwal calon perusahaan yang akan digarap diantaranya company profile, business portfolio, data data yang relevan untuk jasa layanan suratpos dan paketpos, untuk jasa layanan keuangan , untuk jasa layanan logistik, dan jasa layanan non core.
                Selain itu yang harus dimiliki juga adalah pengetahuan yang serupa diatas mengenai perusahaan sendiri (PT Pos Indonesia) dan yang sangat penting adalah kebijakan dan prosedur bisnis dan operasi. Dari pengetahuan tersebut maka petugas pemasaran akan mampu mengendalikan dirinya sendiri dalam melakukan negosiasi, tentang apa yang boleh dan tak boleh ia lakukan bila melakukan negosiasi bisnis, apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan bila melakukan negosiasi operasi
                Perlu diingat petugas pemasaran untuk pasar korporat tidak menjual produk layanan tapi menjual solusi dengan cara negosiasi sehingga hal2 diatas harus difahami agar tidak salah.
                Selain itu sebagai account officer yang juga bertugas memelhara pelanggan korporat yang berada dibawa kendalinya, maka petugas pemasaran juga harus mempunyai pengetahuan cukup tentang alur proses operasi dalam menyelesaikan masalah keluhan pelanggan sehingga dalam memberikan solusi tidak salah karena sudah tahu letak kesalahan di jaringan mana terjadi gangguan (primer, sekunder, tersier)dan diproses mana terjadi kegagalan layanan (C-P-T-D-R)
                Selanjutnya petugas pemasaran juga harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup tentang pola pola pemasaran yang tepat dalam memelihara loyalitas pelanggan secara berkala yang telah disusun dalam rencana kerja anggaran.
Promosi yang terbaik untuk pelanggan retail dan korporat
                Promosi yang terbaik untuk memelihara dan mempertahankan pelanggan retail dan korporat dan sering dilupakan menurut saya adalah perbaikan yang terus menerus pola operasi (jaringan dan proses) dan pendukung operasi yang menurut pengamatan saya kurang dilakukan secara komprehensif secara bertahap yang terlihat dalam rencana kerja anggaran tahunan
                Wajar kalau usaha petugas loket, pengantar dan tim pemasaran yang berhasil mendapatkan pelanggan pada saatnya akan kehilangan pelanggan karena kualitas operasi dan kualitas purna jual operasinya tidak diperbaiki.
Demikian saran dan masukan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Wassalam mualaikum wr. wb.
Hormat kami

 Fakhri Umar
Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Ritel dan Properti, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Surat dan Paket, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar