Bandung, 1 Juni 2012
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Berbagi pengetahuan dan pengalaman (
promotion )
Assalam mualaikum wr. wb.
Untuk tulisan
ke-85 ini saya akan coba membahas mengenai P ( promotion )= dari 4P (marketing mix) sebagai kelanjutan dari tulisan sebelumnya (tulisan ke-74,
product, ke-77, place dan ke-80, price).
Mengingat pasar
yang akan dibidik adalah pasar individu dan korporat maka permasaran (marketing) untuk kedua pasar tersebut
akan sangat berbeda
Untuk pasar
individu/retail maka pemasaran kita
lakukan melalui petugas loket yang berinteraksi dengan pelanggan awal
(pengirim) yang mendatangi loket kantorpos untuk mendapatkan jasa layanan maupun
pengantar
yang berinteraksi dengan pelanggan akhir (sipenerima) yang akan menerima
kirimanpos. Untuk pasar korporat, pemasaran kita lakukan melalui pembentukan tim
pemasaran yang mempunyai jadwal yang terukur (rencana kerja
anggaran/rka) yang langsung mendatangi pelanggan korporat dengan konsep total solution.
Pasar individu
Dari penjelasan
singkat di atas maka untuk pasar individu/retail
maka kunci keberhasilan komunikasi promosi ada ditangan petugas loket dan
pengantar surat, maka karyawan yang
bersangkuan harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk jasa layanan
yang tersedia di PT Pos Indonesia ( product
knowledge ).
Tanpa
pengetahuan yang cukup sulit diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang produk
yang tersedia berikut perbedaannya antara satu produk jasa layanan dengan
produk jasa layanan yang lain. Disinilah kenapa simplifikasi produk jasa
layanan perlu dilakukan mengingat produk jasa layanan yang ada saat ini sebanak
12 macam jasa layanan suratpos dan paketpos menurut hasil kajian booze & co terdapat duplikasi dari
sisi proses layanan (waktu).
Selain
pengetahuan jasa layanan yang harus diberikan melalui pelatihan yang intensif
secara berkala oleh perusahaan maka mereka juga dibekali dengan media yang
memadai berupa brosur maupun leaflet
Selain karyawan
yang langsung berhubungan dengan pelanggan tersebut diatas (petugas loket &
pengantar), maka karyawan yang bertanggung jawab terhadap promosi harus mampu
dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kiat kiat promosi yang baik,
dengan memanfaatkan media televisi, radio, majalah, surat kabar dsbnya yang tepat
sesuai segmen yang akan dibidik secara berkala untuk mengiklankan produk jasa
layanan yang disediakan oleh PT Pos Indonesia.
Pasar Korporat
Untuk pasar
korporat maka komunikasi promosi ada ditangan petugas pemasaran (tim pemasaran)
yang bertanggung jawab terhadap perusahaan yang akan menjadi sasaran untuk
digarap sesuai rencana kerja anggaran yang telah disusun.
Kunci
keberhasilannya terletak pada persiapan awal yang telah dilakukan oleh petugas
pemasaran tersebut meliputi pengetahuan yang cukup tentang hal ikwal calon
perusahaan yang akan digarap diantaranya company
profile, business portfolio, data
data yang relevan untuk jasa layanan suratpos dan paketpos, untuk jasa layanan
keuangan , untuk jasa layanan logistik, dan jasa layanan non core.
Selain itu yang
harus dimiliki juga adalah pengetahuan yang serupa diatas mengenai perusahaan
sendiri (PT Pos Indonesia) dan yang sangat penting adalah kebijakan dan
prosedur bisnis dan operasi. Dari pengetahuan tersebut maka petugas pemasaran
akan mampu mengendalikan dirinya sendiri dalam melakukan negosiasi, tentang apa
yang boleh dan tak boleh ia lakukan bila melakukan negosiasi bisnis, apa yang
boleh dan tidak boleh ia lakukan bila melakukan negosiasi operasi
Perlu
diingat petugas pemasaran untuk pasar korporat tidak menjual produk layanan
tapi menjual solusi dengan cara negosiasi sehingga hal2 diatas harus difahami
agar tidak salah.
Selain itu
sebagai account officer yang juga
bertugas memelhara pelanggan korporat yang berada dibawa kendalinya, maka
petugas pemasaran juga harus mempunyai pengetahuan cukup tentang alur proses
operasi dalam menyelesaikan masalah keluhan pelanggan sehingga dalam memberikan
solusi tidak salah karena sudah tahu letak kesalahan di jaringan mana terjadi
gangguan (primer, sekunder, tersier)dan diproses mana terjadi kegagalan layanan
(C-P-T-D-R)
Selanjutnya
petugas pemasaran juga harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup
tentang pola pola pemasaran yang tepat dalam memelihara loyalitas pelanggan
secara berkala yang telah disusun dalam rencana kerja anggaran.
Promosi yang terbaik
untuk pelanggan retail dan korporat
Promosi yang
terbaik untuk memelihara dan mempertahankan pelanggan retail dan korporat dan
sering dilupakan menurut saya adalah perbaikan yang terus menerus pola operasi
(jaringan dan proses) dan pendukung operasi yang menurut pengamatan
saya kurang dilakukan secara komprehensif secara bertahap yang terlihat dalam
rencana kerja anggaran tahunan
Wajar kalau
usaha petugas loket, pengantar dan tim pemasaran yang berhasil mendapatkan
pelanggan pada saatnya akan kehilangan pelanggan karena kualitas operasi dan
kualitas purna jual operasinya tidak diperbaiki.
Demikian saran dan masukan yang dapat saya sampaikan semoga
bermanfaat. Wassalam mualaikum wr. wb.
Hormat kami
Fakhri Umar
Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos
Indonesia, Bandung 40000
Direktur Ritel dan Properti, PT.
Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur
Surat dan Paket, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar