Bandung, 22 Februari 2010
Kepada,
Wakil Direktur Utama
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Saran
dan masukan pembenahan bisnis ( pasar dan pelanggan )
Assalammualaikum wr. wb,
Pertama-tama
saya ucapkan terima kasih atas perhatian bapak yang telah mau membaca saran dan
masukan ke 15 ini yaitu masalah pasar dan pelanggan yang merupakan
titik focus direktorat pemasaran dan
pengembangan bisnis semoga ada manfaatnya.
Masukan
ini coba menguraikan pasar dan pelanggan existing
dan kedepan yang menurut penulis perlu digarap secara intensif untuk
meningkatkan pasar dan pelanggan existing
dan secara ekstensif untuk meningkatkan pasar dan pelanggan baru, melalui
produk dengan feature existing maupun produk dengan feature baru sehingga
terjadi peningkatan pendapatan perusahaan.
Berdasarkan
catatan yang ada maka pasar PT Pos Indonesia terdiri dari pasar retail dan pasar korporat ( pemerintah
dan swasta ), sedangkan untuk pelanggannya apabila kita gambarkan berbasis end to end process maka pelanggan yang
dilayani oleh perusahaan adalah :
- customer to customer ( pelanggan rumah tangga ke pelanggan rumah tangga)
- customer to business ( pelanggan rumah tangga ke pelanggan perusahaan)
- business to customer (pelanggan perusahaan ke pelanggan rumah tangga)
- business to business ( pelanggan perusahaan ke pelanggan perusahaan)
Dari
4 model diatas maka 2 model pertama diatas pelanggannya bersifat walking
customer, pendekatan pemasarannya adalah melalui memperbanyak outlet
milik sendiri maupun kedepan milik kemitraan, media pemasarannya
adalah promosi massal, pelanggannya banyak dan tersebar luas, kontribusi
pendapatan ke perusahaan per pelanggan kecil, rentan terhadap perkembangan teknologi, relatif tidak akan ada pengaruh
penurunan pendapatan perusahaan apabila terjadi krisis keuangan dan ekonomi,
pendapatan perusahaan per unit
penjualan marginnya premium. Pelanggan model ini perlu
dipertahankan dan ditingkatkan bagi perusahaan karena dia memberikan
penghidupan bagi perusahaan untuk bertahan hidup (survival).
Kebijakan
terhadap 2 pelanggan pertama diatas solusinya adalah melalui perbanyak outlet
yang bersifat kemitraan dan promosi massal agar efektif dan efisien.
Syaratnya
management collecting berbasis
teknologi harus di bangun baik regulasinya maupun proses operasinya sebagai
alat pengawasan sehingga tidak terjadi penyimpangan dan penyelewengan yang
akan merugikan perusahaan.
Model
berikutnya yaitu 2 model berikutnya, pelanggannya harus di datangi oleh tim
pemasaran, pendekatan pemasarannya adalah personnel selling, pelanggannya
relatif terbatas di kota kota besar, kontribusi pendapatan ke perusahaan per
pelanggan besar, relative
tidak akan ada pengaruh terhadap perkembangan teknologi, sangat berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan apabila terjadi krisis ekonomi dan keuangan,
pendapatan perusahaan per unit
penjualan marginnya tidak premium/sensitive terhadap tarif dan
kualitas. Pelanggan model ini perlu dipertahankan melalui peningkatan kualitas
dan customer care yang focus karena dia mensejahterakan perusahaan.
Kebijakan terhadap 2 pelanggan diatas
solusinya adalah melalui pembentukan tim pemasaran dengan program
kerja kunjungan ke perusahaan yang efektif dan efisien.
Syaratnya
kebijakan pasar korporat harus clear,
riset pasar harus dilakukan berbasis dokumen (company profile pasar sasaran), tim dibekali pengetahuan pemasaran
dan negosiasi yang handal (total solution), dan management marketing berbasis teknologi
harus di bangun baik regulasinya maupun proses operasinya sebagai alat
pengawasan sehingga tidak terjadi penyimpangan dan penyelewengan yang
akan merugikan perusahaan.
Pelanggan korporat existing
yang kebijakan pasarnya sudah dirumuskan dengan jelas dan baik adalah pasar
korporat ( perusahaan ) untuk mail cq. suratpos oleh bagian admail sedangkan
kebijakan pasar untuk pasar korporat ( perusahaan ) untuk mail cq. paketpos
oleh bagian paketpos belum ada.
Khusus
untuk pasar korporat mail yang secara
intensif dan ekstensif sudah digarap dengan baik oleh admail tarifnya
dapat diturunkan sampai 60% tanpa kehilangan margin (margin premium/profit
optimal) melalui cutting process apabila dalam
negosiasi antara tim pemasaran dengan pelanggan, pola operasi yang disarankan
oleh tim disetujui pelanggan. Hal ini untuk memenangkan tarif dari pesaing.
Apabila
pelanggan tidak mengikuti pola operasi yang disarankan oleh tim, penurunan
tariff hanya boleh diambil dari pengurangan margin sehingga pendapatan margin tidak maksimal per unit tapi secara volume margin tetap besar.
Besar
kemungkinan selama ini menurut saya hasil pendapatan korporat yang digarap
diluar admail yaitu oleh kantorpos kemungkinan rugi karena cara menghitung hpp
kurang dilengkapi keterangan proses mana
yang di efisienkan sehingga tar f diturunkan.
Mengingat
bisnis memindahkan barang dari pelanggan
perusahaan ke pelanggan akhir yaitu rumah tangga/agen/toko adalah merupakan
bisnis masa depan yang sangat besar dan menguntungkan maka kebijakan
pasarnya sudah harus dirumuskan dengan
jelas dan baik, penggarapan
pasar korporat sudah harus mulai secara intensif dan ekstensif dilakukan oleh
tim pemasaran ke perusahaan penghasil barang (goods) untuk persiapan antisipasi penurunan pendapatan SOPP yang
rentan terhadap regulasi dan teknologi.
Produk
baru harus di ciptakan yang mampu menjembatani antara bisnis dan rumah
tangga yang mengakomodir tiga layanan utama kita dalam satu paket layanan yaitu
memesan
barang melalui pos, menerima kiriman barang melalui pos dan membayar harga barang
tersebut melalui pos dengan feature
paketpos tebusan yang sifatnya cash and
carry. Contoh alat dokter gigi, dokter umum, peralatan hardware, obat dan
sebagainya.
Tentu
semua ini harus di tunjang dengan dukungan data,
dokumen dan kebijakan research pasar yang
terus menerus secara berkala dilakukan oleh Direktorat Marketing dan Pengembangan
Bisnis dalam rangka pengembangan database
pasar dan pelanggan korporat berikut perangkat kebijakan dan regulasi management pemasaran.
Pada
saran dan masukan berikutnya akan saya uraikan masalah organisasi dan sumberdaya
manusia.
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses
selalu dan terima kasih.
Waalaikumsalam wr. wb.
Hormat
Saya,
Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Marketing and Bisnis Development, PT Pos Indonesia,
Bandung 40000
Direktur Mail and Operation, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Umum, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Teknologi, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Ketua Tim Pembenahan Operasi, PT Pos Indonesia, Bandung
40000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar