Most Viewed

Selasa, 10 April 2012

Penyimpangan (Irregularity) bagaimana terjadi ? (operasi)


Bandung, 22 Agustus 2011
Kepada,
Direktur Operasi Suratpos dan Logistik,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Penyimpangan (Irregularity) bagaimana terjadi ? ( operasi )
Assalam mualaikum wr. wb,
                Untuk tulisan berikut sebagai kelanjutan pembenahan operasi maka saya akan coba berbagi pengalaman dan pengetahuan bagaimana memperbaiki kualitas layanan ( improve service quality, dan slide irregularity yang disajikan oleh booze & co ) sebagai berikut :
                Salah satu penyebab kualitas menurun adalah terjadinya penyimpangan (Irregularity) dalam proses operasi disetiap mata rantai operasi. (C-Po-T-Pi-D-R ). Tulisan ini bagi top management terlalu teknis dan detail dan bukan porsi bapak bapak tapi bagi orang yang bergerak dibidang operasi detail ini menjadi kunci dalam membenahi penyimpangan dalam proses operasi
Collecting ( C )
Penyimpangan yang mungkin terjadi
  1. Menerima kiriman yang tidak memenuhi persyaratan produk design.
  2. Menerima kiriman diluar jaringan yang ditetapkan (place).
  3. Menerima kiriman dengan alamat yang tidak lengkap dan tidak jelas
Processing ( Po )
Penyimpangan yang mungkin terjadi
  1. Salah sortir
Transporting ( T )
Penyimpangan yang mungkin terjadi
  1. Salah salur
Processing ( Pi )
Penyimpangan yang mungkin terjadi
  1. Salah sortir
Delivery ( D )
Penyimpangan yang mungkin terjadi
  1. Salah sortir
  2. Salah serah
Penyebab terjadi penyimpangan yaitu SDM dan sistem.
                Yang dimaksud SDM adalah kemauan dan kompetensi yang dimiliki oleh petugas/pelaksana suatu proses dalam setiap mata rantai proses operasi C-Po-T-Pi-D-R.
                Yang dimaksud dengan sistem meliputi kecukupan aturan, kecukupan sarana pendukung, kecukupan teknologi dalam menunjang jalannya proses operasi.
                Apabila terpenuhi persyaratan tersebut diatas, maka kalau masih terjadi penyimpangan pasti kesalahan manusia ( tidak teliti, ceroboh, tidak ada kemauan untuk berubah)
Cara menentukan letak penyimpangan awal
  1. Menerima kiriman yang tidak memenuhi persyaratan produk design. Kesalahan awal di petugas/pelaksana loket, akan dikendalikan dan ditemukan oleh proses Po-T-Pi-D
  2.  Menerima kiriman diluar jaringan yang ditetapkan (place). Kesalahan awal di petugas/pelaksana loket, akan dikendalikan dan ditemukan oleh proses Po-Pi-D
  3. Menerima kiriman dengan alamat yang tidak lengkap dan tidak jelas. Kesalahan awal di petugas/pelaksana loket, akan dikendalikan dan ditemukan oleh proses Po-Pi-D
  4. Salah sortir, kesalahan awal trier/puri kantor asal, dan ditemukan oleh proses Pi-D
  5. Salah salur, kesalahan awal ketuapos kantor asal, dan ditemukan oleh proses Pi-D
  6. Salah serah, kesalahan awal kantor tujuan, dan ditemukan oleh proses C
Permasalahan penyimpangan ( irregularity ) pasti terjadi dan tidak mungkin di nolkan tapi dapat diminimalkan apabila ada alat dan mekanisme yang diciptakan untuk sedini mungkin mendeteksi munculnya masalah penyimpangan. Mekanisme ini disebut mekanisme internal control yang bersifat preventive maupun corrective.
Solusi kedepan
Saat ini alat/model yang dipergunakan apabila terjadi penyimpangan adalah I6 dan P6/P6a, yang setiap kejadian dicatat dalam buku bantu penyimpangan dan penyelewengan dan pada akhiur bulan dibuat laporan penyimpangan dan penyelewengan. Alat ini harus ditata ulang karena proses kerjanya ada yang kurang efektif dan efisien.
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses selalu, Terima kasih,
Waalaikum salam wr. wb.,
                                                                                                                                                Hormat Saya,

                                                                                                                                                 Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Wakil Direktur Utama PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Penyehatan Perusahaan, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Pembenahan Operasi, PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia, Bandung 40000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar