Bandung, 31 Juli 2011
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung
40000
Perihal : Admail, antara masalah dan strategi ( bisnis )
Assalam mualaikum wr. wb,
Pada
bulan Juli 2011, tanggal 21 dan 22, selama 2 hari diadakan rapat kerja nasional
Logistik dan Admail di jalan banda, Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung.
Tema
rapat kerja “ Meningkatkan Peran SBU dalam Optimalisasi Peraihan Pasar Logistik
dan Admail.
Tulisan
kali ini akan saya bagi dalam 2 tulisan, dan untuk tulisan kali ini akan saya
coba berikan pandangan saya mengenai Admail sebagai berikut:
Masalah
Selama
rapat 2 hari, hari kedua adalah harinya Admail. Rapat tidak membicarakan secara
intensif strategi dan kebijakan kedepan dalam menggarap pasar potensi Admail
tahun 2011 sebesar RP. 6,3 triliun, tapi terjebak dalam masalah sempit rebutan
pasar dan pembagian porsi pendapatan. Jadi antara tema dengan fakta rapat
tidak nyambung. Jadi rapat tidak menyelesaikan masalah besar.
Memang
rebutan pasar dan pembagian porsi pendapatan merupakan masalah dari dulu sampai
sekarang “tak terselesaikan” karena salah mendeteksi penyakitnya, akibatnya
salah solusinya.
Menurut
saya penyakitnya adalah penetapan target pendapatan khususnya pasar korporat.
Selama ini target pendapatan korporat dipecah menjadi target pendapatan Admail,
sales force kantor pusat, sales force kantor divre, dan sales force kantorpos.
Bayangkan
target korporat dipegang oleh 4 institusi yang masing masing institusi
menggerakan tim sales force menggarap pasar yang sama, wajar kalau saling
berebut, saling mematikan dengan penurunan tariff tanpa mempedulikan
untung/rugi demi untuk mengamankan target pendapatannya
Solusinya
adalah target di pegang oleh satu institusi, yaitu Kantor Divre, tidak boleh
diturunkan menjadi target kantorpos atau Admail. Apabila gagal mencapai target
tanggung jawabnya menjadi tanggung jawab Kantor Divre. Semua sales force berada
dibawa kendali Divre.
Institusi Admail
Pasar/Produk
Pasar
Admail adalah pasar korporat, dengan jenis kiriman B to C (business to customer) yang potensi
pasarnya tahun 2011 sebesar Rp 6,3 triliun yang terdiri dari essential
mail (personalize mail) dan
advertisement mail (junk mail dan
direct mail). Jadi Admail itu masuk ke new product/new market dan sekaligus
dia menciptakan kebutuhan baru bagi korporat yaitu direct selling melalui media direct
mail
Tarif
Tarif
yang berlaku dari new product/new market
adalah tariff customize/tariff total solution, biasanya pelanggan
korporat minta layanannya bundling meliputi end to end services (mulai pengadaan raw material untuk percetakannya, pekerjaan
mencetaknya, pendistribusian dan pengantaran hasil cetakannya ke sipenerima).
Pendapatan
Pendapatan
Admail dari tariff bundling ( total
tariff ) kecil antara 10% s/d 20% untuk porsi pengadaan raw material dan percetakannya,
sedangkan 80% s/d 90% adalah pendapatan distribusi dan antaran ( C-P-T-D-R ).
Jadi dari sisi pendapatan murni Admail sangat kecil.
Profit/Margin
Admail
bisa meningkatkan profit/margin yang
ada dari produksi exsisting apabila sales force dapat merayu pelanggan exsisting yang mengirimkan kiriman essensial mail maupun advertisement mail kirimannya dicetak di
Admail. Cara meningkatkan profit/margin
adalah dengan perubahan pola operasi dan melalui pemotongan proses/cutting process.
Pola Operasi ( C-P-T-D-R )
Yang
saya maksud dengan perubahan pola operasi adalah fungsi collecting ( C ) yang selama ini lazim dilakukan oleh kantor asal
kedepan dilakukan oleh kantor tujuan, di fungsi delivery ( D ). Akibatnya institusi Sentra Layanan Pelanggan
Korporat ( SLPK ) dapat dihapuskan karena memakan sumber daya dan biaya
operasional yang mahal.
Yang
saya maksud dengan pemotongan proses/cutting
process adalah kiriman di cetak di Admail dengan terlebih dahulu database pelanggan diolah berbasis
kodepos 5 digit + digit pengantar + digit jalan antar + digit
titik antar, baru kiriman dicetak.
Dampak dari
pemotongan proses akan terjadi efisiensi biaya sebagai berikut :
- Efisiensi biaya dari proses C sebesar 40% /pucuk
- Efisiensi biaya dari proses P sebesar 100% /pucuk
- Efisiensi biaya dari proses D sebesar 50%/pucuk
Efisiensi
biaya akan menambah profit/margin,
selain itu dapat dipakai sebagai senjata untuk bersaing (competitive advantage)
Strategi kedepan untuk Admail
Jika
Admail diposisikan kedepan mencari pendapatan maka hasilnya pendapatan yang
diraih sangat kecil dengan profit
kecil, karena pendapatan terbesar adalah distribusi dan antaran.
Jika
Admail diposisikan kedepan sebagai solusi untuk mengefektifkan dan
mengefisienkan operasi ( C-P-T-D-R ) maka profit
dari pendapatan akan meningkat. ( tulisan saya yang ke-39 tanggal 29 Mei 2011.
( kualitas naik , biaya turun, profit/margin
meningkat )
Jika
Admail diposisikan kedepan increase
volume salah satu strategy initiative
dari booze & co maka Admail akan menjadi
institusi yang menciptakan kebutuhan pasar korporat yaitu direct selling melalui media direct
mail yang pasarnya sekitar Rp. 6,3 triliun. ( tulisan ke-44 )
Untuk
itu harus ditanamkan kepada para sales
force bahwa pelanggan korporat lama maupun yang baru yang jenis kirimannya essensial mail harus digiring untuk
dicetak di Admail dengan tariff bundling
Para
sales force agar dibekali pengetahuan
tentang direct mail dan Admail
membangun dan menyesuaikan persyaratan yang diperlukan untuk menggarap direct mail, Direktorat Operasi Suratpos
dan Logistik (pengelola C-P-T-D-R)
membangun dan menyesuaikan persyaratan yang diperlukan untuk mengelola dan
mengoperasikan essensial mail dan direct mail
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat memilih, selamat bekerja,
sukses selalu, Terima kasih,
Waalaikum salam wr. wb.
Hormat
Saya,
Fakhri Umar
Tembusan :
Wakil Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Operasi Suratpos dan Logistik, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT
Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT
Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Penyehatan Perusahaan, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Pembenahan Operasi, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Divisi Regional IV, PT
Pos Indonesia, Jakarta 10000
Kepala SBU Admail, PT
Pos Indonesia, Jakarta 10000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar