Most Viewed

Rabu, 13 Juni 2012

Berbagi pengetahuan dan pengalaman seri XVIII ( place )


Bandung, 15 April 2012

Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal      : Berbagi pengetahuan dan pengalaman seri XVIII ( place )
Assalam mualaikum wr. wb.
                Untuk tulisan ke-78 ini saya akan membahas mengenai P ( place )=tempat asal/tempat tujuan dari 4P (marketing mix) sebagai kelanjutan dari tulisan sebelumnya (tulisan ke-76).
                Yang dimaksud dengan place disini adalah tempat asal/titik asal (sipengirim yang akan mengirim) kiriman dan tempat tujuan/titik tujuan kiriman yang akan diantar dan diserahkan ( sialamat yang akan menerima )
Proses Bisnis (Business Process )
                Untuk itu maka langkah langkah yang disarankan oleh APQC (business process ) dibawah ini harus dilakukan:
 1.0 Develop Vision and Strategy
      1.1 Defi ne the business concept and long-term vision
            1.1.2 Survey market and determine customer needs and wants
                     1.1.2.1 Conduct qualitative/quantitative assessments
                     1.1.2.2 Capture and assess customer needs
            1.1.3 Select relevant markets
2.0 Design and Develop Services
      2.1 Design products and services
                          2.1.1 Develop strategy and concepts for new products and services
                     2.1.1.1 Research customer and market needs
3.0 Market and Sell Services
      3.1 Develop marketing, distribution, and channel strategy
            3.1.1 Understand consumer needs and predict customer purchasing behavior
                Proses diatas kebijakan dan prosedurnya dirancang oleh kantor pusat, kantorpos melaksanakan pengumpulan data dan informasinya, area menganalisanya.
Dengan data dan informasi diatas maka keputusan dipasarkan dan dijual jasa layanan baru baik satu arah atau timbal balik resmi ditetapkan. Tentu diawali dengan konsep pemasaran ( marketing ) yang matang baik untuk pelanggan individu maupun pelanggan korporat
 Kondisi saat ini ( Present Condition )
                PT Pos Indonesia punya 2 misi yaitu misi sosial karena terkait dengan ketentuan undang undang, dan misi bisnis.
                Untuk misi sosial maka tak ada pilihan semua tempat harus menjadi titik penjualan dan semua tempat harus menjadi titik tujuan (national wide). Jasa layanan yang ditawarkan adalah Pos Biasa (product brand). Kalau perusahaan mengalami kerugian maka pemerintah mensubsidi dalam bentuk PSO.
                Untuk misi bisnis maka tidak semua tempat menjadi titik penjualan dan tidak semua tempat menjadi titik tujuan (limited area). Jasa layanan yang ditawarkan adalah Pos Kilat, Pos Kilat Khusus, Pos Ekspres dan berbagai macam produk (product brand).
                Saat ini product brand dari misi bisnis sudah dikembangkan dan dibuka titik penjualan dan titik tujuan ke semua kota sehingga tidak jelas lagi visi-misi-strategi-kebijakan dari bisnis suratpos dan paketpos (mail and parcel).
                Perubahan ini terjadi karena untuk mencapai target (RKA tahunan) menurut pengamatan saya bukan dengan memperluas pasar/pelanggan atau meningkatkan volume tapi dengan migrasi kiriman dari misi sosial ke misi bisnis. Dampaknya jaringan bisnis diperluas.
                Yang perlu dipertanyakan adalah apakah dengan pola ini perusahaan diuntungkan atau tidak. Menurut saya tidak, secara pendapatan naik, secara biaya rugi,  kerugian ditutup dari bisnis yang untung atau pendapatan non core, laba berkurang kalau perusahaan secara korporat untung, kalau rugi secara korporat maka bisnis ini menyumbang kerugian.
Kondisi yang diharapkan ( Furture Condition )
Segera tata ulangan jaringan bisnis dan product brand yang sesuai hasil proses bisnis kalau tidak ingin perusahaan berusaha dengan bisnis rugi. Langkah langkah yang disarankan oleh APQC dilakukan.
Demikian saran dan masukan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Wassalam mualaikum wr. wb.
Hormat kami


 Fakhri Umar


Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Jasa Keuangan dan Teknologi, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Operasi Suratpos dan logistik, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar