Most Viewed

Rabu, 13 Juni 2012

Berbagi pengetahuan dan pengalaman seri XVII ( organisasi )


Bandung, 15 April 2012
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal      : Berbagi pengetahuan dan pengalaman seri XVII ( organisasi )
Assalam mualaikum wr. wb.
                Untuk tulisan ke-77 ini saya akan coba memberikan masukan perihal organisasi tingkat pelaksana teknis operasi yang telah disusun dan ditetapkan menjadi KD 17 mengenai organisasi tingkat area dan tingkat pelaksana teknis. Tulisan mengenai place dari 4P sebagai kelanjutan dari tulisan product yang telah saya sampaikan minggu lalu saya tunda dulu.
                Dalam menyusun organisasi ada panduan yang menjadi acuan yaitu “structure follow strategy” jangan terbalik “strategy follow structure”. Mengenai strategi yang dipilih dan yang ditetapkan saya tidak menemukan informasi mengenai itu dalam KD 17
                Untuk visi-misi dan strategi bisnis tidak saya kupas disini tapi itu juga sebagai acuan, tapi langsung ke strategi operasi
Strategi
                Karena PT Pos Indonesia adalah perusahaan jasa maka menurut saya, strategi yang dipilih adalah operation excellent dengan pola operasi yang cost effective dan cost efficien yang pernah di paparkan oleh pak dirutpos sekarang, waktu beliau masih wadirutpos tahun 2008 dengan judul future landscape.
                Operation excellent sasarannya perbaikan kualitas jasa layanan yang terus menerus dilakukan terhadap pola operasi yang meliputi penataan pola jaringan dan pola proses sedangkan cost effective dan cost efficien adalah penataan pola jaringan dan pola proses harus berdampak percepatan proses/kualitas dan penurunan biaya yang akan mempengaruhi penetapan tarif.
                Kualitas dan tarif adalah 2 komponen utama yang dipakai pesaing dalam memperebut pasar dan pelanggan selain penambahan feature baru.
Kebijakan
                Dari strategi yang diuraikan diatas maka turunlah kebijakan untuk pola jaringan dan pola proses sebagai berikut:
  1. Kebijakan Pola Jaringan ( link )
a.       Kebijakan pola jaringan yang dipilih hub and spoke atau point to point atau apa, karena akan menentukan kebijakan moda angkutan dan kebijakan pola transit angkutan.
b.      Kebijakan moda angkutan yang dipilih udara, darat ( kendaraan darat atau kereta api ), atau laut; milik sendiri atau sewa.
  1. Kebijakan Pola Proses ( node )
a.       Kebijakan pola node
b.      Kebijakan pola transit proses
c.       Kebijakan pola proses terdiri dari:
1)      Kebijakan pola pengumpulan ( collecting )
2)      Kebijakan pola sortir ( processing )
3)      Kebijakan pola ikatan ( processing )
4)      Kebijakan pola tutupan ( processing )
5)      Kebijakan pola distribusi ( tansporting )
6)      Kebijakan pola antaran ( delivering )
  1. Kebijakan mutu
Proses Bisnis
                Bersama ini saya lampirkan proses bisnis yang terdiri dari proses bisnis (4.0), group proses (4.1 dan 4.4), proses (4.4.1 s/d 4), aktifitas ( semua 4 digit dari masing masing proses (4.4.1 s/d 4) dengan model operasi N = [{C-P( Pio+Pbo )-T-P( Pbi+Pii )-D( Pii+D )} - T&T]
Data dan Informasi
                Data produksi ( pucuk maupun kantong ) dan informasi sebaran data produksi disetiap mata rantai proses yang nanti akan sangat berguna untuk menentukan tipe/kelas kantor
                Dengan meramu keempat informasi tersebut (strategi, kebijakan, proses bisnis dan data/informasi) maka disusun struktur untuk organisasi kedepan.
Keputusan Direksi 17 /tahun 2012 ( KD 17 )
                Dari gambaran tupoksi dan gambar struktur yang terlampir dalam KD 17 dapat saya simpulkan sebagai berikut:
  1. Struktur organisasi yang baru untuk tingkat unit pelaksana teknis operasi adalah terjemahan dari struktur existing, tidak ada yang baru, malahan struktur bertambah besar, banyak duplikasi dan banyak memakan sumberdaya ( rsources )
  2. Tupoksinya juga hampir sama tidak berubah, ada duplikasi, ada proses bisnis yang tidak ada
  3. Saran saya tupoksi yang ada/KD 17 dicek dan didiskusikan kembali dengan landasan proses bisnis dan model operasi yang saya sarankan agar lebih efektif dan efisien.
Demikian saran dan masukan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat.
Wassalam mualaikum wr. wb.
Hormat kami

 Fakhri Umar


Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Jasa Keuangan dan Teknologi, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Operasi Suratpos dan logistik, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Proses Bisnis (Business Process )
4.0 Deliver Products and Services
4.1 Plan for and acquire necessary resources (Supply Chain Planning)
4.1.1 Manage demand for products and services
4.1.1.1 Develop baseline forecasts
4.1.3 Schedule production
4.1.3.2 Manage work-in-progress inventory
              4.2 Procure materials and services
4.2.3 Order materials and services
4.2.3.1 Process/Review requisitions
4.2.3.6 Record receipt of goods
4.4 Deliver service to customer
4.4.1 Confirm specific service requirements for individual customer
4.4.1.1 Process customer request
4.4.1.2 Create customer profile
4.4.1.3 Generate service order
4.4.2 Identify and schedule resources to meet service requirements
4.4.2.2 Create service order fulfillment schedule
4.4.2.3 Develop service order
4.4.3 Provide the service to specific customers
4.4.3.1 Organize daily service order fulfillment schedule
4.4.3.2 Dispatch resources
4.4.3.3 Manage order fulfillment progress
4.4.3.4 Validate order fulfillment block completion
4.4.4 Ensure quality of service
4.4.4.1 Identify completed orders for feedback
4.4.4.2 Solicit customer feedback on services delivered
4.4.4.3 Process customer feedback on services delivered

Pertanyaan

Apa bedanya unit operasi, mail prosessing center, unit operasi korporat dari sisi institusi?
Apa bedanya unit operasi international, kantor tukar udara, kantor tukar laut dari sisi institusi?
Apa bedanya unit operasi, mail prosessing center ( MPC ), unit operasi korporat dari sisi proses?
Apa bedanya unit operasi international, kantor tukar udara, kantor tukar laut dari sisi proses?
Jawaban harus dikaitkan ke proses bisnis dan model operasi
Menurut saya tidak ada perbedaan maka struktur yang di buat sangat tidak efektif dan efisien (kesimpulan).  dampaknya terjadi pemborosan sumberdaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar