Bandung, 5 Juli 2011
Kepada,
Wakil Direktur Utama
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Enabler Project, dari Proyek
Penyehatan Perusahaan (operasi)
Assalam mualaikum wr. wb,
Untuk
tulisan yang ke-41 saya akan coba memberikan saran dan masukan perihal 21
enabler project yang ditetapkan oleh Proyek Penyehatan Perusahaan untuk tahun
2011 yang harus di selesaikan agar tahapan Fit the Basic tercapai.
21 proyek setelah saya teliti adalah proyek proyek pembenahan
proses bisnis operasi, pembenahan proses bisnis pendukung ( sdm, teknologi,
keuangan ), proses bisnis logistik dan proses
bisnis keuangan tanpa proyek untuk pembenahan proses bisnis suratpos dan paketpos.
Dalam
tulisan kali ini saya akan focus pada
proyek operasi yang terdiri dari 6 proyek yang saya simpulkan proyek untuk
meningkatkan kualitas sekaligus efisiensi biaya di bidang operasi dalam rangka
mendukung bisnis suratpos dan paketpos.
6
proyek terdiri dari 3 proyek untuk pembenahan transportasi ( proses
T ?), 1 proyek untuk pembenahan proses ( proses P ? ), 1 proyek
untuk pembenahan jaringan ( network ? ), 1 proyek untuk
pembenahan informasi dan data ?
Melalui
tulisan ini saya ingin bertanya sebagai berikut :
1. Apakah pemilihan 6 proyek pembenahan operasi tahun
2011 acuannya adalah untuk mendukung proses bisnis suratpos dan paketpos (
produk exsisting ) atau untuk produk hasil simplikasi produk ( product
portfolio rationalization ) sesuai saran dari booze & co ?
2. Menurut booze & co ada 1 dari 3 strategi
inisiatif yang harus dilakukan oleh Direktorat Pemasaran dan Pengembangan
Bisnis yang terkait dengan bisnis suratpos dan paketpos product portfolio rationalization
(simplifikasi produk ) karena akan menjadi input ( acuan ) bagi menjalankan
ke-6 proyek tersebut di atas, padahal untuk tahun 2011 strategi ini tidak di proyekkan.
3. Kalau proses bisnis simplifikasi produk di
proyekkan pada tahun 2012 maka proyek pembenahan operasi tahun 2011 akan
mubasir karena pembenahan proses bisnis operasi harus di revisi dan di
sesuaikan dengan hasil simplifikasi proses bisnis suratpos dan paketpos tahun
2012. Akibatnya akan ada 2 kali biaya proyek
4. Apakah sudah benar secara keilmuan, benahi dulu
operasi baru tata ulang bisnis ? padahal operasi mendukung bisnis bukan
sebaliknya, dimana untuk membenahi operasi spesifikasi STP dan 4 P (segmentasi,
targeting, dan positioning, product design, place, price and promotion) harus clear dulu dan menjadi informasi awal
oleh operasi untuk melakukan pembenahan jaringan dan proses operasi ?
5. Menurut pendapat saya permasalahan semrawutnya
operasi disebabkan oleh kebijakan dan aturan bisnis (produk) yang tumpang
tindih dan duplikasi, sehingga saya sependapat dengan booze & co yang
mengusulkan strategi inisiatif simplifikasi produk (product portfolio
rationalization). Apakah hasil booze & co sudah di terjemahkan
dengan baik dan tepat ?
6. Menurut booze & co ada 2 strategi inisiatif proses
bisnis operasi yang harus di benahi yaitu improve service quality [ pembenahan
C-Po-T-Pi-D (Pa-A-R) } dan optimize network moda ( penataan
ulang jaringan dan moda transportasi ). Apakah hasil booze & co sudah di
kritisi dan di terjemahkan dengan baik dan tepat ?
7. Apakah benar kualitas operasi bisa terdongkrak bila
di lakukan pembenahan hanya 2 proses yaitu ( proses T dan P ) sehingga
pelanggan puas, pada hal kualitas di tentukan oleh seluruh mata rantai proses (
C-Po-T-Pi-D ) yang di dalam proses operasi di sebut end-to-end quality approach ?
8. Apakah benar dampak kualitas dan efisiensi terjadi
secara signifikan kalau proses T dan P di benahi, padahal menurut kajian oleh
Tim PPO urutan inefisiensi biaya operasi tertinggi secara berturut turut yang
paling besar adalah proses C, proses D, proses T, proses P sehingga kalau mau meningkatkan
dan mengefisienskan cost harusnya tahun ini proyek pembenahan proses C dan proses
D juga harus diadakan ?
9. Proyek pembenahan proses P ( sortir ) masih belum
jelas, proses Po ( sortir kantor tujuan ), atau proses Pi ( sortir kelurahan
untuk proses bagian antaran ) atau proses Pa ( sortir titik antar di bagian
antaran ), yang mana ?
10. Pembenahan jaringan yang mana, untuk mendukung
produk yang mana, kalau basis pembenahan jaringan berbasis produk ? atau
jaringan yang mana kalau berbasis tingkat kebijakan yaitu primer, sekunder atau
tersier ?
11. Pembenahan informasi dan data produk yang mana,
karena jumlah produk cukup banyak ?
12. Jadi kalau saya simpulkan belum jelas arah
pembenahannya karena kalau kita bertanya dengan pertanyaan 5W + 1H dan SMART,
penyusunan proyek masih perlu disempurnakan.
Melalui
tulisan ini saya memberikan saran dan masukan sebagai berikut :
1. Untuk tahun 2011 harus ada proyek pembenahan proses
bisnis suratpos dan paketpos, yang outputnya dalam bentuk konsep bisnis
(blueprint) 3 produk unggulan bisnis suratpos dan paketpos dari kebijakan
Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Bisnis yaitu: posexpress, poskilat khusus,
express mail service ( ems).
2. Berdasarkan output point diatas maka pembenahan
proses bisnis operasi di lakukan terhadap 3 produk unggulan tersebut.
3. Pembenahan proses operasi harus berbasis end-to-end
quality approach yaitu seluruh mata rantai proses operasi C-Po-T-Pi-D (
Pa-A-R ), pembenahan jaringan dan pembenahan data dan informasi.
4. Mengingat pembenahan proses bisnis operasi C = sistem
loket
terpadu, T = sistem distribusi dan transportasi/sidistra, D = sistem manajemen
antaran terpadu/simantap, telah selesai dilakukan oleh Tim Adhoc Proyek
Pembenahan Operasi/PPO karena memang tugasnya,, maka hasilnya sudah bisa
diimplimentasikan di kantorpos tahun 2011 secara bertahap.
5. Untuk P = belum disiapkan sistemnya, jaringan belum
ditata ulang, pembenahan data dan informasi belum dilakukan, pembenahan sisa proses
bisnis operasi seluruh proyeknya diserahkan ke institusi PPO agar link and
aline apa yang sudah dihasilkan selama ini
6. Selanjutnya implimentasinya/operasionalisasi sisa konsep
yang belum selesai di tingkat kantorpos mulai dilakukan secara resmi secara
bertahap untuk 208 kantorpos mulai tahun 2012
Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses selalu,
Terima kasih,
Waalaikum salam wr. wb.,
Hormat
Saya,
Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Operasi Suratpos dan Logistik, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT
Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Penyehatan Perusahaan, PT Pos Indonesia,
Bandung 40000
Kepala Proyek Pembenahan Operasi, PT Pos Indonesia, Bandung
40000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar