Most Viewed

Rabu, 13 Juni 2012

Modernisasi sarana pos, kantongpos ( sarana )


Bandung, 27 Juli 2011
Kepada,
Direktur Operasi Suratpos dan Logistik
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Modernisasi sarana pos, kantongpos ( sarana )
Assalam mualaikum wr. wb,
                Untuk tulisan yang ke-45 sebagai kelanjutan pembenahan operasi saran dan masukan mengenai bagaimana menata ulang operasi dengan mengganti sarana yang exsisting dalam rangka meningkatkan kualitas ( salah satu dari 6 strategy initiative dari booze & co yaitu improve services quality ) sebagai berikut :
                Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu modernisasi sarana processing dibagian antaran  ( Pa ) yaitu v-sort, tapi kali ini focus pada modernisasi sarana  processing dibagian proses ( Po ) yaitu kantongpos.
Kondisi saat ini
                Sampai dengan saat ini hasil sortir dibagian proses ( Po ),  untuk suratpos diikat terlebih dahulu (bundling), maupun paketpos dimasukan kedalam kantongpos (ada beberapa macam ukuran, bentuk, bahan dan jenis kantongpos berdasarkan produk maupun proses), lalu kantongpos disegel dan diberi label alamat sebelum dimuat kedalam alat angkutan untuk diangkut baik melalui moda transpotasi darat, laut maupun udara.         
                Kegunaan kantongpos sebagai sarana pengamanan dan pengiriman dalam proses transportasi.
                Dalam perkembangannya ada keinginan dari manajemen untuk menggantikannya dalam bentuk nampan (tray) dan troli (trolly), tapi karena tidak didukung secara konsisten dan kontinyu oleh manajemen maka upaya tersebut kandas. Sebagai informasi banyak administrasipos Negara berkembang maupun maju saat ini telah memakainya dalam rangka meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya.
Keuntungan memakai nampan dan troli
                Keuntungan yang akan diperoleh jika PT Pos Indonesia mengganti kantongpos dengan nampan dan troli sebagai berikut:
1.       Kerusakan kiriman selama bongkar/muat, penyusunannya dalam alat angkutan, perjalanan dari kantor asal kekantor tujuan terutama kiriman bungkusan dan paketpos yang berisi barang yang mudah pecah dan sensitive terhadap tekanan dapat di nolkan.
2.       Kebersihan dan keutuhan bentuk kiriman akan terjaga
3.       Waktu bongkar/muat kiriman akan jauh lebih cepat dan jumlah tenaga bongkar muat dapat diminimalkan
4.       Muatan alat angkutan akan optimal sesuai ukuran maupun tonase karena troli akan disesuaikan dengan jenis kenderaan yang mengangkutnya
5.       Tidak ada kiriman yang diseret lagi karena perpindahan dari satu bagian ke satu bagian dalam kantor akan memanfaatkan sarana troli tersebut.

Saran dan masukan
1.       Untuk tahun 2011 dari Proyek Penyehatan Perusahaan ada 2 proyek yang harus dikerjakan yaitu sortir dan moda transportasi, pengadaan sarana ini hendaknya menjadi bagian dari proyek tersebut.
2.       Untuk tahap pertama hanya diterapkan untuk kiriman mempergunakan moda angkutan darat saja
3.       Untuk pilotingnya jaringan primer Pulau Jawa berikut titik MPC/KSD
4.       Troli dan nampan bisa dibeli jadi atau dibuat sendiri, tentu harus ada pertimbangan untung/ruginya dari efektifitasnya maupun efisiensinya.
5.       Proyek ini harus digarap serius, konsisten dan kontinyu oleh manajemen kalau niatnya meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya sesuai saran booze & co

Demikian yang dapat saya sampaikan, selamat bekerja, sukses selalu, Terima kasih, 
Waalaikum salam wr. wb.
                                                                                                                                                Hormat Saya,

                                                                                                                                                 Fakhri Umar
Tembusan :
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung
Wakil Direktur Utama PT Pos Indonesia, Bandung
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Penyehatan Perusahaan, PT Pos Indonesia, Bandung 40000
Kepala Proyek Pengembangan Operasi, PT Pos Indonesia, Bandung 40000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar