Most Viewed

Rabu, 13 Juni 2012

Berbagi pengetahuan dan pengalaman VI ( bisnis )


Bandung, 22 Januari 2012
Kepada,
Direktur Utama,
PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Perihal : Berbagi pengetahuan dan pengalaman VI  ( bisnis )
Assalam mualaikum wr. wb.
                Untuk tulisan yang ke-65 ini saya akan coba berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan  Direksi mengenai bisnis, sebenarnya PT Pos Indonesia berupa, perusahaan apa, dan bergerak di bisnis apa? dalam rangka transformasi.
                Kalau pertanyaan ini saya kemukakan pasti pendapat umum kalangan internal pos akan ada yang berpendapat positif dan ada yang akan berpendapat negatif dan itu sah sah saja, namanya juga pendapat. ( be positive to solve the problem )
                Yang berpendapat positif tentu akan bertanya dalam hatinya, ya jangan jangan kita sendiri tidak tahu kita perusahaan apa, dan bisnis kita apa?
                Yang berpendapat negatif tentu akan berkomentar, masak usia perusahaan yang sudah 265 tahun pada tahun 2011 kita tidak tahu perusahaan apa, dan bisnis apa yang kita lakukan, ada ada saja bapak bapak pensiunanpos ini. Tapi kita lupa kalau usia 265 tahun bukan jaminan bahwa sdm yang ada saat ini tahu perusahaannya apa, dan bisnisnya apa.
Yang jelas, yang paling tahu perusahaan ini apa, dan bisnisnya apa adalah para pendiri Jawatan Pos, Telepon dan Telegraf ( Jawatan P.T.T. ), dan mereka ini pasti orang hebat, sedang sdm saat ini adalah penerus dari para pendiri Jawatan P.T.T.
Untuk itu kita harus pelajari sejarahpos, dan menganalisanya dari keilmuan yang ada dan didiskusikan untuk mendapatkan kesepakatan merumuskan kembali peran PT Pos Indonesia kedepan.
URAIAN PENDAPAT
                Tanpa masuk ke hal hal politis, murni dari sisi bisnis, juga tanpa menggurui, hanya bersikap professional untuk bahan diskusi, menurut saya PT Pos Indonesia adalah perusahaan apa, dan bergerak di bisnis apa sebagai berikut:
  1. PT Pos Indonesia adalah perusahaan penyedia jasa layanan, bukan penghasil produk, kesimpulannya PT Pos Indonesia tidak menjual barang/produk, tapi menjual jasa proses layanan/proses operasi
  2. Jadi yang terus menerus dikembangkan kedepan adalah kualitas proses layanan/proses operasi, bukan kualitas produk karena kita sepakat kita bukan perusahaan penghasil barang/produk
  3. Bisnis menjual jasa proses layanan/proses operasi itu apa. Terjemahan sederhananya adalah jasa layanan memindahkan kiriman/sesuatu dari seseorang/institusi ke seseorang/institusi yang alamatnya tertera/tertulis pada kiriman tersebut
  4. Bagaimana cara memindahkannya? Dengan membangun system jaringan yang handal, dan proses operasi ( C-P-T-D ) yang handal dengan kebijakan cepat-tepat-aman
  5. Cepat adalah kebijakan mutu dengan tolok ukur waktu/hari yang perusahaan tawarkan kepada pelanggannya kerana itu adalah kebutuhan dasar dari jasa layanan yang diminta. Bagi sebagian pelanggan, terutama pelanggan korporat selain cepat dan aman, mereka meminta tambahan jasa seperti laporan dan sebagainya. Tambahan jasa ini yang disebut atribute/feature untuk memenuhi keinginan sebagian pelanggan
  6. Tepat adalah kebijakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelanggan yaitu penulisan alamat yang lengkap dan jelas agar proses pemindahan kiriman dapat dilakukan dengan cepat dan tidak salah ( salah sortir/salah salur ) oleh perusahaan
  7. Aman adalah kebijakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelanggan yaitu kiriman harus di bungkus dengan baik dan kuat agar selama proses pemindahan, kiriman terjamin dari kerusakan dan kehilangan oleh perusahaan.

KESIMPULAN
                Dari uraian diatas dapat kita saya simpulkan bebeapa hal yang berupa saran dan masukan agar transformasi kali membawa dampak nyata yang dapat dirasakan baik oleh perusahaan maupun karyawan/ti yang dapat dilihat dari rasio rasio keuangan, kualitas, produktifitas sebagai berikut:
  1. PT Pos Indonesia adalah perusahaan jasa
  2. PT Pos Indonesia bisnis intinya adalah bisnis kurir ( courier services )
  3. Untuk itu bisnis kurir ini hanya ada satu proses yang di beri nama/brand yang menggambarkan waktu/hari supaya tidak menyisakan pertanyaan lagi dari si pelanggan. ( contoh hari: kiriman hari ini sampai, kiriman esok sampai, kiriman lusa sampai: contoh waktu: kiriman hari ini sampai sebelum jam 12, kiriman esok sampai sebelum jam 12, kiriman lusa sampai sebelum jam 12 )
  4. Adapun selama ini kita sebut bisnis inti kita surat dan paket, sebenarnya bukan bisnis inti tapi lebih tepat disebut  kebijakan pasar sasaran yang berupa kiriman dokumen dan barang, kebijakan katagori kiriman untuk internal yaitu dokumen di sebut surat, sedangkan barang di sebut paket.
  5. Hal ini harus diluruskan agar ada kesatuan berpikir dan kesatuan arah, kalau tidak akan terjadi terjemahan proses transformasi yang disarankan oleh booze & co yang tak terarah yang nampak pada penyusunan organisasi baru yang menyisakan pertanyaan by product atau by process
  6. Hal ini perlu supaya proses simplifikasi brand terjadi yang membawa dampak simplifikasi operasi, simplifikasi teknologi, simplifikasi sdm, simplifikasi sarana, dan simplifikasi keuangan
  7. Hal ini menjadi inspirasi dalam menyusun recana komunikasi oleh direksi kepada semua karyawan/ti dengan bahasa yang sederhana dan tepat mengenai transformasi perusahaan

Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Wassalam mualaikum wr. wb.
Hormat kami

 Fakhri Umar
Tembusan:
Wakil Direktur Utama, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Jasa Keuangan dan Teknologi, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Operasi Suratpos dan logistik, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur SDM dan Sarana, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000
Direktur Keuangan, PT. Pos Indonesia, Bandung 40000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar